logo Kompas.id
›
Internasional›Banyak Negara Tunda Vaksin...
Iklan

Banyak Negara Tunda Vaksin AstraZeneca, PM Thailand Percaya Diri

Kasus penggumpalan dan pembekuan darah warga yang telah disuntik dengan vaksin AstraZeneca-Oxford memicu kewaspadaan. Di tengah kewaspadaan global itu, Thailand tetap menggulirkan vaksinasi menggunakan AstraZeneca.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NtG-jdx_FidN3-gaftnvwuB9ZAs=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FTHAILAND-HEALTH-VIRUS_95101157_1615871346.jpg
AFP PHOTO / ROYAL THAI GOVERNMENT

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menjalani suntikan vaksin Covid-19 dengan vaksin buatan AstraZeneca, yang ditangguhkan penggunaannya oleh banyak negara di Eropa, di Bangkok, Thailand, Selasa (16/3/2021).

BANGKOK, SELASA — Semakin banyak negara Eropa, termasuk Jerman, Perancis, Italia, dan Spanyol, menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan AstraZeneca-Universitas Oxford menyusul sejumlah laporan tentang efek samping berupa pembekuan darah pada beberapa penerima. Namun, di belahan dunia lain, vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca tetap jalan terus.

Di Thailand, meski sempat menangguhkan penggunaan vaksin tersebut, pada Selasa (16/3/2021) Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menjadi orang pertama di negerinya yang menjalani suntikan dengan vaksin AstraZeneca. Pemerintah Australia juga menegaskan akan tetap menjalankan vaksinasi dengan vaksin itu.

Editor:
samsulhadi
Bagikan