logo Kompas.id
InternasionalTiga Lagi Pengunjuk Rasa...
Iklan

Tiga Lagi Pengunjuk Rasa Dibunuh, Bisnis di Myanmar Terhenti

Untuk melawan junta, ribuan buruh dari sembilan serikat pekerja Myanmar mogok. Pertokoan, pabrik, bank, kantor dan layanan publik tutup karena  pegawai dan pekerja mogok.

Oleh
Luki Aulia
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fgzKfqREYESdUNj6BjdRGjiFDgo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fdb5d1eaf-0da0-44e5-99f4-cd1ce6489546_jpg.jpg
AP PHOTO

Pengunjuk rasa memadati jalanan di Mandalay, Myanmar, Senin (8/3/2021). Para pengunjuk rasa anti-kudeta berkumpul di seluruh Myanmar, kemarin, bersama dengan seruan serikat pekerja untuk mogok massal setelah penggerebekan dan penangkapan pada akhir pekan oleh aparat keamanan.

Rezim militer Myanmar terus membunuh  pengunjuk rasa. Junta tidak gentar setelah sering selamat dari sanksi internasional. Namun, kini tekanan kelas pekerja mulai terasa.

YANGON, SENIN -- Sedikitnya tiga pengunjuk rasa kembali ditembak mati oleh aparat keamanan junta militer Myanmar, Senin (8/3/2021). Aparat juga melemparkan granat kejut dan gas air mata untuk menghalau massa  dalam aksi protes terhadap kudeta militer.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan