logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บTindakan Represif Militer...
Iklan

Tindakan Represif Militer Myanmar Mulai Menelan Korban

Seiring dengan meluasnya pembangkangan publik oleh rakyat Myanmar terhadap kudeta militer di sana, aparat keamanan pun bertindak kian tegas. Sejumlah demonstran ditangkap dan terluka karena tembakan peluru karet.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jg_98sbKKsu1U6v3OAapyzTuQJY=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F60e75ef0-5dd6-439b-b457-bcd1377579ac_jpg.jpg
AFP

Meriam air menjadi senjata utama kepolisian untuk membubarkan demonstran yang menentang kudeta militer di Myanmar. Namun, cara itu sepertinya belum membuahkan hasil.

YANGON, SELASA โ€” Penentangan rakyat Myanmar terhadap kudeta militer yang dinilai menghambat transisi demokrasi di negara itu mulai menelan korban. Setidaknya 27 demonstran ditangkap dan tiga orang terluka akibat tembakan peluru karet polisi, Selasa (9/2/2021).

Dalam empat hari terakhir, berbagai elemen masyarakat Myanmar turun ke jalan-jalan melakukan pembangkangan sipil dan melanggar larangan berkerumun untuk menolak kudeta militer. Gerakan ini mulai berdampak pada aktivitas di rumah sakit, sekolah, dan kantor pemerintah.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan