Israel Perkirakan Iran Pergunakan Proksi untuk Tekan AS
Iran diduga akan memakai kelompok atau negara proksinya untuk menciptakan ketegangan di kawasan dalam upaya menekan Amerika Serikat mencabut semua sanksi ekonomi terhadapnya.
Presiden Iran Hassan Rouhani (tengah) mendengarkan penjelasan tentang pencapaian baru negaranya di bidang nuklir pada upacara peringatan Hari Nuklir Nasional di Teheran, Iran, dalam foto pada 9 April 2018 yang dirilis kantor Kepresidenan Iran. Menlu Iran Mohammad Javad Zarif, Senin (1/7/2019), mengakui bahwa Iran telah melampaui batas pengayaan uranium rendah yang ditetapkan dalam Kesepakatan Nuklir 2015.
TEL AVIV, RABU — Sebuah laporan intelijen Israel memerkirakan Iran akan berusaha menggunakan kekuatan proksinya untuk menekan Amerika Serikat agar mau kembali ke Kesepakatan Nuklir 2015 dan mencabut semua sanksi ekonomi atas negara itu. Israel sendiri tengah bersiap untuk kemungkinan terjadinya serangan.
Laporan intelijen Israel (Mossad) yang sebagian diberikan kepada wartawan di Tel Aviv awal pekan ini memerkirakan Teheran, musuh utama Israel di kawasan, akan memanfaatkan kepanjangan tangannya atas beberapa kelompok atau bahkan negara untuk melakukan serangan terhadap apa yang disebut Israel sebagai ”sasaran Barat”.