Abaikan Peringatan Militer, Ratusan Guru di Myanmar Turun ke Jalan
”Kami para guru, kami ingin keadilan”, ”Bebaskan Ibu Aung San Suu Kyi!”, ”Runtuhkan kediktatoran militer!”, demikian yel-yel teriakan guru yang turun ke jalan di Yangon, Selasa pagi, menolak kudeta militer Myanmar.
YANGON, SELASA — Rakyat Myanmar mengabaikan peringatan militer, yang mengancam akan bertindak tegas dan melarang kumpulan massa dalam jumlah besar, dengan tetap turun ke jalan, Selasa (9/2/2021) ini. Kumpulan massa pengunjuk rasa terlihat di beberapa area di Yangon, kota terbesar di Myanmar.
Di area San Chaung, salah satu wilayah yang dilarang menggelar kumpulan massa, sekitar 200 guru turun ke jalan dan berpawai, sambil mengacungkan salam tiga jari, simbol penolakan terhadap kudeta militer. ”Kami para guru, kami ingin keadilan,” teriak mereka. ”Bebaskan Ibu Aung San Suu Kyi!,” lanjut mereka. ”Runtuhkan kediktatoran militer!”