Iklan
Myanmar Kembali ke Titik Nol
Kudeta menarik Myanmar mundur. Warga Myanmar dan dunia resah terhadap catatan hitam militer. Perlu langkah bersama untuk membawa kembali demokrasi ke negara itu.
Kudeta militer di Myanmar tak hanya menjadi pukulan bagi proses transisi demokrasi setelah selama 50 tahun berada di bawah kekuasaan junta militer. Namun, juga memukul perekonomian di tengah perjuangan menghadapi pandemi Covid-19. Perubahan peta investasi asing dimungkinkan jika rezim militer kembali mencengkeram. Investor-investor asing dari Barat yang datang ke negara itu selama satu dekade terakhir bersiap menarik investasinya.
Baca juga: Pengunjuk Rasa: Kami Tolak Kediktatoran Militer, Inginkan Demokrasi