logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPerundingan Perdamaian...
Iklan

Perundingan Perdamaian Afghanistan Tak Akan Mudah

Perundingan damai untuk Afghanistan kembali dilanjutkan. Namun pembicaraan yang dilakukan oleh pemerintah Afghanistan dan Taliban itu bakal alot.

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QhQnOJ55x9bgsUIPg36LksHNuNY=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F620929ac-aa9e-498d-b5ec-a4bfa85359c8_jpg.jpg
AFP/ARIF ALI

Warga Syiah Hazara memprotes tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh Kelompok ISIS terhadap anggota komunitasnya. Etnis Hazara kerap menjadi sasaran kelompok militan Taliban dan ISIS serta kelompok muslim Sunni lainnya di Afghanistan.

ISLAMABAD, SELASA -- Tim perunding dari pemerintah Afghanistan dan Taliban akan segera bertemu kembali untuk mencari solusi mengakhiri konflik berkepanjangan di tengah-tengah gejolak kekerasan yang masih saja terjadi. Proses perundingan diperkirakan tidak akan mudah dan membutuhkan waktu lama karena kedua pihak masih menanti posisi pemerintahan Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden.

Perundingan intra-Afghanistan itu rencananya dimulai lagi, Selasa (5/1/2021). Meski akan butuh waktu lama, salah satu anggota tim perunding dari pemerintah Afghanistan, Nader Nadery, optimis akan ada beberapa masalah yang mudah diselesaikan karena kedua pihak memiliki beberapa item yang sama dalam agenda. "Tetapi gejolak kekerasan yang masih terjadi dikhawatirkan akan mengganggu proses perundingan," ujarnya.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan