logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊDemokrasi Mampu Beradaptasi di...
Iklan

Demokrasi Mampu Beradaptasi di Era Pandemi

Pandemi Covid-19 membuat kinerja ekonomi dan layanan kesehatan tertekan. Namun dengan upaya bersama, tantangan itu dapat diatasi, termasuk tekanan pada praktik demokrasi.

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/otoBH4UTOtKx3BHd7r2gCO8P4eY=/1024x795/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2FAB10093_1607582966.jpg
KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI

Menterli Luar Negeri Retno LP Marsudi saat memberikan pernyataan pers, seusai membuka Bali Democracyi Forum yang digelar di Bali, Kamis (10/12/2020).

JAKARTA, KOMPAS - Pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan publik dan perekonomian tetapi juga ujian bagi praktik nilai-nilai demokrasi. Berbagai kebijakan dan pembatasan terkait pandemi demi kepentingan masyarakat kerap bersinggungan dengan hak kebebasan individu. Namun, itu bisa diatasi dengan perspektif solidaritas. Ini menunjukkan demokrasi responsif dan mampu beradaptasi.

Hal itu dikemukakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika membuka Forum Demokrasi Bali ke-13 atau Bali Democracy Forum, Kamis (10/12/2020), di Nusa Dua, Bali. Norma-norma demokrasi mampu beradaptasi di kondisi tertentu selama itu sah, dipertimbangkan dengan baik, dan transparan. Ini bisa mencegah penggunaan kekuasaan yang sewenang-wenang atas nama kondisi darurat. "Pandemi ini memberi kesempatan memikirkan kembali cara kita mempraktikkan demokrasi," ujarnya.

Editor:
Bagikan