logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊIroni Penerima Nobel...
Iklan

Ironi Penerima Nobel Perdamaian, Memicu Perang dan Abai Minoritas

Sebagian penerima Nobel Perdamaian memerintahkan perang tidak lama setelah menerima penghargaan itu. Ada pula yang diam kala kekerasan berkecamuk

Oleh
Kris Mada
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pDzRrVLuenu1JI3zLR6kWj_gNDs=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Ffb32b313-0cd1-4a1d-bc54-a4263350eb00_jpg.jpg
AFP/YASUYOSHI CHIBA

Sejumlah pengungsi Etiopia beristirahat di bawah bayang-bayang sebuah gudang yang didirikan oleh Program Pangan Dunia (WFP) di pusat transit Village Eight dekat perbatasan Etiopia di Gedaref, Sudan Timur, Rabu (2/12/2020).

Komite Nobel akan menyerahkan Nobel Perdamaian 2020 pada Kamis (10/12/2020). Tahun ini, penerima Nobel Perdamaian tidak akan menimbulkan kontroversi untuk perannya selepas menerima hadiah tersebut.

Program Pangan Dunia (WFP) yang ditetapkan sebagai penerima Nobel Perdamaian 2020 memang takkan mengikuti jejak Henry Kissinger, Aung San Suu Kyi, Barack Obama, atau Abiy Ahmed. WFP tidak mungkin menyetujui perang atau kekerasan terhadap pihak lain seperti dilakukan empat tokoh itu.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan