Australia dan AS Bekerja Sama Kembangkan Rudal Hipersonik
Pemerintah Australia menyisihkan anggaran 6,8 miliar dollar AS pada anggaran belanja 2020 untuk pengembangan teknologi pertahanan, termasuk rudal hipersonik. Hal ini untuk menghadang pengaruh China dan Rusia di kawasan.
CANBERRA, SELASA — Memanasnya hubungan diplomatik Australia-China memaksa Australia memperkuat mekanisme pertahanan dan keamanannya. Bersama Amerika Serikat, Pemerintah Australia mengembangkan rudal jelajah hipersonik untuk mengimbangi kemampuan militer China dan Rusia.
Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds, Selasa (1/12/2020), mengatakan, kebijakan itu merupakan komitmen pemerintah untuk menjaga keamanan dan melindungi warga Australia serta kepentingan bangsa dalam lingkungan global yang berubah dengan cepat. ”Kami akan terus berinvestasi pada teknologi canggih dan terbaru untuk memberi Angkatan Bersenjata Australia (ADF) lebih banyak pilihan dalam upaya mencegah agresi terhadap kepentingan Australia,” kata Reynolds.