Iklan
Beberapa Catatan Pemilu Myanmar
Myanmar untuk kedua kali pada era pemerintahan sipil menggelar pemilu. Beberapa catatan perlu dikemukakan untuk mengamati transisi demokrasi di negara itu.
Sebagai salah satu elemen untuk mengukur demokrasi di sebuah negara, penyelenggaraan pemilu secara reguler lima tahun sekali—seperti yang berlangsung pada 8 November ini—menjadi catatan positif bagi Myanmar. Pemilu pada tahun ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19 dan kekerasan yang belum berhasil ditangani pemerintah.
Tak seperti lima tahun lalu, harapan terhadap penyelenggaraan pemilu kali ini tidak terlalu tinggi. Banyaknya partai peserta pemilu, lebih dari 90 partai, bukan gambaran terakomodasinya aspirasi rakyat Myanmar dalam proses demokrasi tersebut.