logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊIndia Buka Taj Mahal meski...
Iklan

India Buka Taj Mahal meski Kasus Korona Terus Bertambah

Tempat wisata utama India, Taj Mahal, mulai dibuka lagi secara terbatas pada awal pekan ini. Pemerintah India bergeming dengan keputusan tersebut meski jumlah kasus Covid-19 terus bertambah. Masalah ekonomi jadi alasan.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IxLXK1Yy_z1l_D3G-FiJR2NAdqg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FTOPSHOT-INDIA-VIRUS-HEALTH-TOURISM_91991259_1600675004.jpg
AFP/SAJJAD HUSSAIN

Seorang turis berpose dengan latar belakang Taj Mahal di Agra, India, Senin (21/9/2020). India membuka kembali tempat tujuan wisata itu di tengah pandemi Covid-19 mulai Senin.

NEW DELHI, SENIN β€” Pemerintah India pada Senin (21/9/2020) ini kembali membuka tujuan wisata utamanya, kompleks Taj Mahal, di Agra, di tengah kekhawatiran publik atas peningkatan kasus Covid-19. Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di negara itu telah menembus 5 juta kasus pada tengah pekan lalu. Kasus Covid-19 di India diperkirakan bisa melampaui kasus di Amerika Serikat dalam waktu relatif tidak lama lagi.

India berpenduduk sekitar 1,3 miliar orang. Beberapa kota di negara itu juga adalah kawasan paling padat di dunia. Per awal pekan ini, jumlah terkonfirmasi Covid-19 di India telah menembus 5,4 juta kasus. Sekitar 100.000 infeksi baru dan lebih dari 1.000 kematian dilaporkan setiap hari. Adapun jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di AS hingga akhir pekan lalu mencapai 6,83 juta kasus.

Editor:
samsulhadi
Bagikan