logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊGencatan Senjata Munculkan...
Iklan

Gencatan Senjata Munculkan Harapan Perdamaian di Libya

Pemimpin para kubu yang bertikai, dalam pernyataan terpisah, mengatakan mereka mau mengakhiri peperangan dan mengadakan pemilu. Langkah ini dipuji oleh PBB, Uni Eropa, dan beberapa negara Arab.

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/u4pG4pjkMpvkQE1pQrfRfylgoio=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FLIBYA-SECURITYSIRTE_91280342_1598169201.jpg
REUTERS/ESAM OMRAN AL-FETORI

Anggota pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin Jenderal Khalifa Haftar duduk berjaga di dalam tenda mereka di sebuah tempat di barat Sirte, Libya, 19 Agustus 2020.

TRIPOLI, MINGGU β€” Harapan bisa dimulainya proses perdamaian di Libya muncul setelah kubu berkonflik di Libya mengumumkan gencatan senjata. Namun, para pengamat skeptis dengan gencatan senjata itu setelah bertahun-tahun Libya dilanda gejolak kekerasan dan masuknya kekuatan asing.

Perdana Menteri Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Fayez al-Sarraj, yang bermarkas di ibu kota Tripoli dan didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta Aguila Saleh, Ketua Parlemen Libya yang berpusat di Tobruk dan didukung pemimpin Tentara Nasiona Libya (LNA) Khalifa Haftar, Jumat lalu, sama-sama mengumumkan gencatan senjata mereka.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan