Uni Eropa Menilai China Telah Bertindak Berlebihan di Hong Kong
Uni Eropa mengingatkan Hong Kong untuk menghormati hak asasi manusia dan kebebasan fundamental yang menjadi elemen sentral dari hukum dasar dan prinsip ”satu negara, dua sistem” di Hong Kong.
BRUSSELS, SENIN — Uni Eropa mendesak China untuk menghormati hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi di Hong Kong. China dinilai telah bertindak berlebihan menggunakan Undang-Undang Keamanan Nasional saat menangkap sejumlah aktivis pro demokrasi yang selama ini kritis terhadap Beijing.
Pejabat Komisi Eropa, Peter Stano, menyatakan, penangkapan taipan Hong Kong, Jimmy Lai, Senin (10/8/2020), bersama anggota keluarganya dan individu lainnya semakin memicu kekhawatiran bahwa UU Keamanan Nasional digunakan untuk membungkam kebebasan ekspresi dan media di Hong Kong.