Iklan
Vonis bagi Maria Ressa, Ancaman bagi Kebebasan Pers di Filipina
Vonis pengadilan di Filipina terhadap wartawan senior Maria Ressa atas laporan berita di laman Rappler, yang dikelolanya, dinilai merupakan pukulan bagi demokrasi di Filipina.
MANILA, SENIN β Para penggiat hak asasi manusia menyalakan alarm adanya ancaman bagi kebebasan pers dan demokrasi di Filipina. Alarm itu dikeluarkan menyusul vonis bersalah terhadap wartawan senior dan Direktur Eksekutif Rappler Maria Ressa (56) terkait artikel berita yang ditayangkan beberapa tahun lalu. Ressa terancam hukuman enam tahun penjara.
βKami akan melawan semua jenis serangan terhadap kebebasan pers,β kata Ressa kepada wartawan seusai pembacaan vonis terhadap dirinya di Manila, Senin (15/6/2020).