Paus Fransiskus Serukan Penghentian Konflik dan Kekerasan
Paus Fransiskus menyerukan penghentian konflik di Libya. Paus mencemaskan nasib warga, pengungsi, dan pencari suaka yang terperangkap di Libya.
Foto yang diambil pada 20 Mei 2020 ini memperlihatkan pasukan pendukung Pemerintahan Kesepakatan Nasional (GNA) yang didukung Perserikatan Bangsa-bangsa, Turki, dan Amerika Serikat bergembira setelah berhasil merebut pangkalan udara Al Watiya dari tangan milisi Khalifa Haftar.
VATIKAN, SENIN — Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, menyerukan penghentian permusuhan dan konflik di Libya. Masyarakat internasional diminta untuk mengingat penderitaan para migran dan warga yang terperangkap di negara yang, menurut Paus Fransiskus, tanpa hukum.
”Ada kekejaman. Kita semua memiliki tanggung jawab. Tidak ada yang bisa merasa bebas,” kata Paus Fransiskus, mengiringi berkat mingguannya kepada khalayak yang hadir di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (14/6/2020).