logo Kompas.id
InternasionalSetelah Hentikan Impor Daging,...
Iklan

Setelah Hentikan Impor Daging, China Pasang Tarif Tinggi Jelai Australia

Keputusan terbaru China tersebut dikhawatirkan akan menghentikan perdagangan bilateral kedua negara. Sementara itu, Australia kecewa karena merasa tidak sedang terlibat perang dagang dengan China.

Oleh
Luki Aulia
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WJkE_VQCnsarv4gkk6yXOz269js=/1024x577/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FCHINA-AUSTRALIABARLEY_89318789_1589861102.jpg
REUTERS/DANIEL MUNOZ

Dalam foto dokumentasi 4 Juli 2011 ini tampak silo-silo tempat penyimpanan jelai (barley) di sebuah area pertanian dekat Gunnedah, 443 km dari Sydney. Setelah membendung impor daging dari Australia, China mulai Selasa (19/5/2020) menerapkan tarif impor tinggi terhadap jelai Australia.

BEIJING, SELASA — Tidak cukup dengan menangguhkan impor daging Australia, China juga akan menerapkan tarif 80,5 persen terhadap jelai (barley) impor dari Australia mulai Selasa (19/5/2020). Tarif terhadap bahan baku pembuatan bir dan pakan ternak itu akan diberlakukan selama lima tahun.

Keputusan terbaru China tersebut dikhawatirkan akan menghentikan perdagangan bilateral kedua negara. Sementara itu, Pemerintah Australia kecewa karena merasa tidak sedang terlibat perang dagang dengan China.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan