logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊChina Janji Tindak Lanjuti...
Iklan

China Janji Tindak Lanjuti Permintaan RI soal ABK Indonesia di Kapal Ikan China

Selain mengirim nota diplomatik, Kemlu RI juga memanggil Duta Besar China di Jakarta. Pemerintah RI meminta klarifikasi sekaligus tindak lanjut atas permasalahan para ABK WNI yang bekerja di kapal berbendera China.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/smsuGMm7_rnjXLMo5-VECb3aJUA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2Fantarafoto-evakuasi-abk-shimanamistar-bermuatan-kayu-log-090219-apls-5_1549694653.jpg
ANTARA FOTO/AMPELSA

Anggota Basarnas bersiap mengevakuasi anak buah kapal (ABK), Noel N Del Rosarii, warga Filipina, dari kapal kargo MV Shimanami Star berbendera Bahamas ke kapal Basarnas, KN Krisna, di Teluk Benggala, Pulau Aceh-Sabang, Sabtu (9/2/2019). Noel N Del Rosarii yang mengalami kecelakaan kerja patah tangan dan kaki itu dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abindin, Banda Aceh, untuk mendapat perawatan sebelum kapal MV Shimanami Star yang sarat dengan muatan kayu log melanjutkan perjalanan dari Singapura menuju India.

JAKARTA, KOMPAS β€” Nota diplomatik Kementerian Luar Negeri terkait dengan pelarungan jenazah pekerja kapal WNI di kapal ikan berbendera China diterima dan ditindaklanjuti Pemerintah China. Pemerintah China akan memastikan perusahaan China, operator kapal-kapal ikan yang mempekerjakan para WNI itu, bertanggung jawab untuk mematuhi hukum yang berlaku dan kontrak yang disepakati dengan para pekerja asal Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dalam keterangan pers secara virtual di Jakarta, Kamis (7/5/2020). Keterangan pers ini menindaklanjuti pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis pagi. Selain mengirim nota diplomatik melalui Kedutaan Besar RI di Bejing, Kemlu RI juga memanggil Duta Besar China di Jakarta untuk meminta klarifikasi sekaligus tindak lanjut atas permasalahan yang menyangkut ABK WNI yang bekerja di kapal-kapal ikan berbendera China.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan