logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPetugas Medis Fokus pada...
Iklan

Petugas Medis Fokus pada Covid-19, 117 Juta Anak Terancam Campak

Jika vaksinasi campak untuk anak-anak terpaksa dihentikan karena adanya pandemi Covid-19, para pemimpin dunia harus mengintensifkan upaya untuk melacak anak-anak yang tidak diberi vaksin campak.

Oleh
Elok Dyah Messwati
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YTFOzabxT2LTR8Zhl83BOnwcY9w=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181023_IMUNISASI_C_web_1540301611.jpg
KOMPAS/ADHITYA RAMADHAN

Siswa SD YPPK Picetehi Sibena, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, diimunisasi campak-rubela, Agustus 2018. Sedikitnya 117 juta anak di 37 negara kini terancam campak karena petugas medis lebih fokus pada penanganan pandemi Covid-19.

LONDON, SELASA β€” Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Selasa (14/4/2020) memperingatkan, lebih dari 117 juta anak di 37 negara kemungkinan tidak diimunisasi campak ketika seluruh dunia memfokuskan layanan kesehatan untuk memerangi pandemi Covid-19 saat ini.

Akibat adanya pandemi Covid-19, kampanye imunisasi campak di 24 negara terpaksa ditunda. Akan lebih banyak lagi negara yang menunda imunisasi campak bagi anak-anak sehingga anak-anak di 37 negara kini berisiko terhadap penyakit campak.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan