logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPenyemprotan Disinfektan Bisa ...
Iklan

Penyemprotan Disinfektan Bisa Timbulkan Masalah Baru bagi Kesehatan

Penyemprotan disinfektan secara langsung ke tubuh manusia dinilai membahayakan. Namun, sebagian pengambil kebijakan bergeming dan tetap melanjutkan pelaksanaannya di lapangan.

Oleh
Mahdi Muhammad
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/muggsfNvpC9KgxYVRINXZtGt9Zc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200327_ENGLISH-COVID-19_E_web_1585319573.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke kendaraan dari arah Sidoarjo yang baru masuk Kota Surabaya di Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020).

NEW DELHI, RABU β€” Penyemprotan cairan disinfektan ke tubuh manusia dinilai tidak cukup mengatasi penyebaran pandemi penyakit Covid-9 yang disebabkan virus korona baru atau SARS-CoV-2. Cairan disinfektan yang langsung ke tubuh bahkan dapat menimbulkan masalah baru bagi kesehatan.

Desinfeksi massal kini telah menjadi pemandangan umum di dunia, mulai dari Turki hingga Meksiko dan pekerja migran di India. Tindakan yang dianggap bisa membendung dampak Covid-19 yang telah membunuh lebih dari 40.000 orang itu dikritik para spesialis penyakit sebagai berbahaya bagi kesehatan.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan