logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKenaikan yang Tidak Pernah...
Iklan

Kenaikan yang Tidak Pernah Dikenal

Dollar AS dibutuhkan karena semua membutuhkan kas untuk transaksi di masa tidak menentu. Meski ada sejumlah mata uang lebih mahal, dollar AS tetap mata uang paling dicari

Oleh
kris mada
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dvhv7G_flTTi26-scEhNyZu7PT8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F9bfadc7a-d199-4f4d-a4e2-268c07376ca2_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas mempersiapkan dollar AS dan rupiah di kantor cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (20/8/2018). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah melemah menjadi Rp 15.083 per dollar AS dibandingkan pada Senin (16/3/2020) sebesar Rp 14.818 per dollar AS.

Kecuali euro dan dollar Amerika Serikat, semua mata uang melemah. Poundsterling Inggris melemah ke titik terendah dalam 35 tahun. Real Brasil kehilangan 27 persen dari nilai tukarnya.

”Kita menyaksikan situasi yang belum pernah ada. Semakin bank sentral melonggarkan (kebijakan), dollar AS semakin naik. Upaya Fed (bank sentral AS) gagal. Pasar tidak mau mendengar dan mata uang Asia semakin memburuk,” kata ekonomi Shinhan Bank di Seoul, Min Gyeong-won.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan