SETAHUN TEROR DI Christchurch
Penduduk Selandia Baru Kini Lebih Menerima Warga Muslim
Bagi warga Selandia Baru, serangan teroris di dua masjid tersebut mengubah hidup banyak orang, terutama keluarga para korban tewas dan orang-orang yang terlibat membantu para korban selamat dalam peristiwa tersebut.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (tengah) didampingi Menteri Perumahan Selandia Baru Megan Woods (kiri) dan Wali Kota Christchurch Lianne Dalziel (kanan) mengunjungi komunitas Muslim yang sedang melaksanakan shalat Jumat (13/3/2020). Pada Minggu (15/3) akan ada peringatan satu tahun penembakan di dua masjid di Christchurch yang menewaskan 51 orang.
Satu tahun telah berlalu sejak peristiwa penyerangan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada 15 Maret 2019. Namun, kesedihan masih menyelimuti keluarga 51 korban yang tewas akibat berondongan tembakan yang dilakukan warga Australia kulit putih bernama Brenton Tarrant (29).
Warga Selandia Baru akan memperingati peristiwa kelabu itu, Minggu (15/3) besok. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, Jumat (13/3), sejak peristiwa kelabu tersebut, warga Selandia Baru kini menjadi lebih terlibat dengan komunitas Muslim.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Penduduk Selandia Baru Kini Lebih Menerima Warga Muslim".
Baca Epaper Kompas