logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊRakyat Iran Pesimistis...
Iklan

Rakyat Iran Pesimistis Negaranya Bisa Berubah

Pemilu parlemen tahun ini berat karena dilakukan saat Iran tengah menghadapi krisis ekonomi gara-gara inflasi tinggi dan ketiadaan lapangan pekerjaan. Hasil pemilu diharapkan menentukan arah Iran ke depan.

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/558QFRrSIdUT08-lvCwAygi74JM=/1024x739/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200220luk-pemiluIran2_1582189566.jpg
ATTA KENARE/AFP

Pada masa kampanye pemilu, poster dan baliho bertebaran di mana-mana, terutama pada hari terakhir kampanye, Kamis (20/2/2020), di ibu kota Teheran.

TEHERAN, KAMIS β€”  Pemilu parlemen Iran akan berlangsung hari ini, Jumat. Sejak bulan lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani gencar mendorong 58 juta warga yang berhak memilih untuk datang memberikan suara. Hasil pemilu ini penting, terutama bagi pemerintah, karena diharapkan membantu memperbaiki kondisi ekonomi dan mencabut sanksi yang mendera Iran.

Namun, menurut situs Al Jazeera, Kamis (20/2/2020), banyak pemilih muda dan pemilih pemula di ibu kota Teheran yang tidak mau ikut pemilu. Bagi anak muda, tak ada gunanya ikut pemilu karena toh kondisi tidak akan berubah.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan