logo Kompas.id
InternasionalKuda Troya dari Suriah
Iklan

Kuda Troya dari Suriah

Kiranya diskursus tentang ”pemulangan eks NIIS (ISIS)” agar diletakkan dalam konteks gerakan global mereka, NIIS. Ini sangat penting, daripada nanti kita mengalami nasib seperti rakyat Troya dalam mitologi Yunani.

Oleh
Trias Kuncahyono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JDAywoV2ht4M4oOWoW-8ZFI-0-Q=/1024x1140/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2Ftrias-kuncahyono-baru2012_1545311337.jpg
INDRO UNTUK KOMPAS

Trias Kuncahyono, wartawan Kompas 1988-2018

Tiga pukulan telak diterima NIIS (ISIS): dua pada tahun 2017 dan satu pada tahun 2018. Pada tahun 2017, NIIS harus kehilangan ibu kota de facto-nya, Raqqa di Suriah utara, dan kota ”bersejarahnya”, yakni Mosul, di Irak utara.

Pukulan ketiga, pemimpin mereka yang mendeklarasikan dirinya sebagai Khalifah Ibrahim, yakni Abu Bakr al-Baghdadi, tewas di tangan tentara AS, 27 Oktober 2019.

Editor:
Bagikan