ASEAN Buka Peluang Intervensi oleh Negara Lain
Sejumlah negara cenderung bersikap unilateral dan mendorong penyelesaian bilateral. ASEAN sebaiknya tidak mengikuti skenario itu. Sebab, negara tertentu cenderung memaksakan kehendaknya.
JAKARTA, KOMPAS β Negara-negara Asia Tenggara membuka peluang diintervensi negara lain di wilayah maritimnya. Sebab, negara-negara Asia Tenggara tidak kunjung menyelesaikan tumpang tindih perbatasan maritim.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI), Arie Afriyansyah, mengatakan, perkembangan di Laut Natuna seharusnya mendorong negara-negara Asia Tenggara menyelesaikan tumpang tindih perbatasan maritimnya. βJika sudah setuju, tidak ada peluang intrusi oleh negara lain,β ujarnya dalam seminar peringatan 25 tahun Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang diselenggarakan FH UI, Kamis (6/2/2020), di Jakarta.