logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บAncaman Retaknya Inggris Raya
Iklan

Ancaman Retaknya Inggris Raya

Pemilu Inggris Raya yang berlangsung pekan lalu bukan hanya terkait apakah Brexit berlanjut atau tidak. Pesta demokrasi itu juga menjadi sarana perlawanan kelompok-kelompok separatis di Inggris Raya.

Oleh
Kris Mada
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/z-xWLcafs3jtXUOpDwUsddz0eNM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FBRITAIN-VOTE-BREXIT_85856159_1576682679.jpg
AFP/ANDY BUCHANAN

Pendukung Partai Nasional Skotlandia (SNP) merayakan kemenangan di pusat penghitungan suara di Glasgow, 13 Desember 2019, setelah perolehan suara dalam pemilu Inggris dihitung.

Dalam daftar peserta pemilu, ada Sinn Fein dan Partai Nasional Skotlandia (SNP). Secara terbuka, SNP mengampanyekan pemisahan Skotlandia dari Inggris Raya. Adapun Sinn Fein sejak dulu ingin Republik Irlandia Utara merdeka dari Inggris Raya. Perlu diingat, Inggris Rayaโ€”bernama resmi Persatuan Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland)โ€” terdiri dari Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara.

Setelah partainya memenangi 48 kursi di Majelis Rendah atau DPR Inggris Raya, Ketua Umum SNP Nicola Sturgeon secara terbuka mengungkit lagi keinginan referendum untuk menuntut kemerdekaan Skotlandia. Ia menyebut, perolehan kursi SNP di DPR hasil Pemilu 2019 menunjukkan adanya mandat bagi partainya untuk menggulirkan kembali aspirasi referendum itu.

Editor:
samsulhadi
Bagikan