Perjalanan Inggris Masih Panjang
Pascapemilu, Inggris masih harus menuntaskan beragam kesepakatan untuk betul-betul lepas dari Uni Eropa. Ada beragam isu penting dan strategis yang menanti, antara lain isu kesepakatan perdagangan dan keamanan.
Hasil pemilu Inggris yang memenangkan Partai Konservatif yang dipimpin Perdana Menteri Boris Johnson menunjukkan lebih banyak warga Inggris yang tidak menyukai ketidakpastian. Banyak yang merasa lebih baik memilih keluar dari Uni Eropa atau Brexit ketimbang bertahun-tahun ada dalam ketidakjelasan. Dengan mengantongi 365 dari 650 kursi di DPR Inggris, Johnson yakin akan bisa memenuhi tenggat waktu Brexit pada 31 Januari 2020. Selain itu, kemenangan kubu Konservatif dengan meraih mayoritas kursi di parlemen akan membuat Pemerintah Inggris lebih stabil.
Johnson tentu tidak mau berlama-lama terpasung dengan isu Brexit yang hanya akan memperparah perpecahan di antara masyarakat Inggris, pro-Brexit dan anti-Brexit. Ia berjanji akan mendengarkan aspirasi dari mereka yang menentang Brexit dan berjanji akan memprioritaskan peningkatan layanan publik seperti investasi, layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.