logo Kompas.id
InternasionalMeninjau Kembali Nasionalisme ...
Iklan

Meninjau Kembali Nasionalisme dan Persatuan Indonesia

Banyak sekali segi yang bersinggungan dengan kehidupan orang Tionghoa yang pantas dibicarakan.

Oleh
Harry Bhaskara dari Melbourne, Australia
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XYpN0h-1XVlqg_hNHsE8I3t_gfc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FTionghoa-Indonesia-di-Kampus-Clayton_83868040_1570641853.jpg
HARRY BHASKARA

Peserta konferensi mendengarkan presentasi pemrasaran utama, antropolog Karen Strassler dari AS (tidak tampak), dalam konferensi tentang Tionghoa Indonesia di kampus Clayton, Universitas Monash, Melbourne, Australia, 1 Oktober 2019.

Pembicaraan soal orang Tionghoa hampir selalu diadakan pasca-kerusuhan rasial, tutur Ariel Heryanto, profesor di Universitas Monash yang berperan sebagai ketua penyelenggara konferensi ”Sejarah dan Identitas Orang Tionghoa Indonesia” di Universitas Monash, Melbourne, Australia, 1-3 Oktober lalu.

”Ini yang membuat saya merasa tidak nyaman. Seakan- akan kita hanya pantas membicarakan topik ini dalam kaitannya dengan tindak kekerasan. Padahal, banyak sekali segi yang bersinggungan dengan kehidupan orang Tionghoa yang pantas dibicarakan,” kata Ariel saat ditemui di sela-sela konferensi.

Editor:
Bagikan