logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊJangan Lumrah dengan...
Iklan

Jangan Lumrah dengan Osteoporosis

Osteoporosis banyak dialami oleh masyarakat usia lanjut. Namun, itu bukan berarti osteoporosis tidak bisa dicegah. Massa tulang perlu dicapai semaksimal mungkin selama masa pertumbuhan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Para lanjut u sia (lansia) mengikuti senam osteoporosis di lapangan parkir Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (29/5). International Osteoporosis Foundation (IOF) mencatat, setidaknya satu dari tiga wanita dan satu dari lima laki-laki usia di atas 50 tahun di seluruh dunia terkena osteoporosis.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Para lanjut u sia (lansia) mengikuti senam osteoporosis di lapangan parkir Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (29/5). International Osteoporosis Foundation (IOF) mencatat, setidaknya satu dari tiga wanita dan satu dari lima laki-laki usia di atas 50 tahun di seluruh dunia terkena osteoporosis.

Osteoporosis sering dikaitkan dengan penduduk usia lanjut. Hal itu tidak bisa dimungkiri karena seiring bertambahnya usia, fungsi organ dan jaringan tubuh, termasuk tulang akan mengalami penurunan.

Osteoporosis atau pengeroposan tulang ditandai dengan berkurangnya massa atau kepadatan serta adanya perubahan bentuk pada jaringan tulang yang mengakibatkan kekuatan tulang menurun. Akibatnya, tulang pun menjadi rapuh sehingga mudah patah. Tulang yang keropos ini terjadi karena adanya gangguan pada metabolisme tulang.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan