logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊAnak Krakatau Menjadi Siaga,...
Iklan

Anak Krakatau Menjadi Siaga, Penyeberangan Masih Aman

Aktivitas Gunung Anak Krakatau meningkat sehingga level bahayanya dinaikkan menjadi Siaga. Selain bahaya primer dari lontaran batu pijar, erupsi gunung ini juga bisa memicu longsor dan tsunami.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Abu vulkanik Gunung Anak Krakatau terlihat dari pinggir pantai di Desa Pasauran, Serang, Banten, Sabtu (11/4/2020).
ANTARA/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS

Abu vulkanik Gunung Anak Krakatau terlihat dari pinggir pantai di Desa Pasauran, Serang, Banten, Sabtu (11/4/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Kegempaan di Gunung Anak Krakatau meningkat, diikuti dengan keluarnya kolom abu hingga 3.000 meter sehingga statusnya dinaikkan menjadi bahaya tingkat tiga atau Siaga. Masyarakat dilarang mendekati kawah gunung di Selat Sunda ini hingga radius lima kilometer dan penyeberangan Merak-Bakauheni dinilai masih aman.

”Telah terjadi kenaikan aktivitas yang signifikan di Gunung Anak Krakatau (GAK). Berdasarkan data visual dan instrumental, Badan Geologi menaikkan status GAK yang semula level 2 atau Waspada menjadi level 3 atau Siaga, mulai 24 April 2022, pukul 18.00 WIB,” kata Sekretaris Badan Geologi Ediar Usman, dalam keterangan pers, Senin (25/4/2022).

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan