logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKomitmen Pendanaan Menentukan ...
Iklan

Komitmen Pendanaan Menentukan Capaian Eliminasi TBC

Peningkatan investasi untuk penanggulangan tuberkulosis merupakan bagian fundamental untuk mencapai eliminasi dari penyakit tersebut. Tanpa adanya komitmen kuat dalam pendanaan, target eliminasi pada 2030 sulit tercapai.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Kader Pimpinan Daerah Aisyiyah Surabaya menyosialisasikan bahaya penyakit tuberkulosis (TB) kepada warga pada hari tanpa kendaraan bermotor di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/3). Penyakit yang disebabkan kuman <i>Mycobacterium tuberculosis </i>itu tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga organ tubuh lain, seperti selaput otak, kulit, kelenjar, dan tulang. Gerakan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari TB Sedunia yang jatuh setiap tanggal 24 Maret.
KOMPAS/RYAN RINALDY

Kader Pimpinan Daerah Aisyiyah Surabaya menyosialisasikan bahaya penyakit tuberkulosis (TB) kepada warga pada hari tanpa kendaraan bermotor di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/3). Penyakit yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis itu tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga organ tubuh lain, seperti selaput otak, kulit, kelenjar, dan tulang. Gerakan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari TB Sedunia yang jatuh setiap tanggal 24 Maret.

JAKARTA, KOMPAS β€” Indonesia telah menetapkan target eliminasi tuberkulosis pada tahun 2030. Namun, sejumlah tantangan dihadapi untuk mencapai target tersebut, terlebih dengan adanya pandemi Covid-19. Komitmen pun perlu diperkuat, termasuk dalam investasi pengendalian tuberkulosis.

Ketua Yayasan Stop TB Partnership Nurul HW Luntungan mengatakan, pembiayaan untuk program tuberkulosis (TBC) masih belum ideal untuk bisa menuntaskan persoalan yang dihadapi di masyarakat. Di masa pandemi Covid-19, pembiayaan tersebut juga menurun. Secara global, pembiayaan program TBC pada 2020 turun 8,7 persen dibandingkan 2019.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan