Riset dan teknologi
Peneliti BRIN Didorong Turun Gunung Bantu UMKM
Memiliki sekitar 10.000 peneliti, BRIN bisa menjadi mitra pemerintah daerah dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk mengakselerasi pembangunan. Salah satunya, membantu UMKM lewat pemanfaatan teknologi hasil riset.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2019%2F10%2F09%2F1432c37a-02fe-4513-bf66-dece1ad5d39a_jpg.jpg)
Produksi oncom di usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (9/10/2019). UMKM tersebut belum tersentuh teknologi digital dalam praktik bisnisnya sehingga pemasaran produk dilakukan secara konvensional ke pasar-pasar di wilayah Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS — Melimpahnya sumber daya alam di Indonesia belum optimal dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional didorong turun gunung memaksimalkannya dengan membantu usaha mikro, kecil, dan menengah lewat implementasi teknologi hasil riset.
Profesor Riset Bidang Teknologi Pengolahan Hasil Hutan pada Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Subiyanto mengatakan, UMKM berpeluang menopang perekonomian bangsa seperti yang terjadi saat krisis 1998. Namun, pelaku ekonomi lokal perlu pendampingan dalam memanfaatkan teknologi agar usahanya lebih produktif dan berkelanjutan.