logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPengembangan dan...
Iklan

Pengembangan dan Komersialisasi Tanaman Bioteknologi Butuh Dukungan Regulasi

Tanaman bioteknologi atau hasil rekayasa genetik yang tahan terhadap berbagai faktor perusak sudah banyak dikembangkan. Namun, hal ini masih butuh dukungan regulasi.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
Padi hibrida varietas Brangbiji di demplot Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, siap panen, Kamis (21/11/2019).
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Padi hibrida varietas Brangbiji di demplot Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, siap panen, Kamis (21/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Para peneliti dan akademisi saat ini sudah banyak mengembangkan tanaman bioteknologi atau hasil rekayasa genetik yang tahan terhadap berbagai faktor perusak. Proses budidaya tanaman juga menguntungkan petani. Namun, pengembangan dan komersialisasi tanaman hasil rekayasa genetik ini masih terkendala regulasi.

Dewan Pakar Masyarakat Bioteknologi Pertanian Indonesia (Masbiopi) Muhammad Herman mengemukakan, bioteknologi modern atau penggunaan teknik rekayasa genetik dapat menghasilkan tanaman rekayasa genetik yang dikenal juga dengan istilah tanaman biotek. Selama ini, pengembangan tanaman biotek juga sudah dilakukan oleh lembaga penelitian pertanian hingga sejumlah perguruan tinggi.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan