logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บLontaran Abu Semeru dapat...
Iklan

Lontaran Abu Semeru dapat Tersebar Lebih Jauh Tergantung Arah dan Kecepatan Angin

Erupsi Semeru berupa awan panas guguran dan guguran batuan ke sektor tenggara serta selatan dari puncak. Masyarakat direkomendasikan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari puncak.

Oleh
PRADIPTA PANDU
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qCnXupRWKvX2mc4rQ5TsmnZPNYY=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F619bb1b3-8f2d-4155-b1ae-fd8adb8b3a97_jpg.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Lava pijar keluar dari puncak Gunung Semeru terlihat dari Desa Oro-oro ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (18/1/2021) dini hari. Sepanjang malam hingga dini hari, leleran lava pijar Gunung Semeru terus terlihat.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berpotensi mengeluarkan lontaran batu pijar di sekitar puncak. Sementara material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Eko Budi Lelono dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Sabtu (4/12/2021) malam. Menurut Eko, potensi ancaman bahaya lainnya dari erupsi Semeru berupa awan panas guguran dan guguran batuan dari kubah atau ujung lidah lava ke sektor tenggara serta selatan dari puncak.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan