Transformasi Layanan Kesehatan, Aspek Promotif dan Preventif Menjadi Prioritas
Pemerintah akan memprioritaskan aspek promotif dan preventif sebagai intervensi dalam layanan kesehatan nasional. Hal ini diperlukan untuk menekan beban kesehatan di masyarakat.
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 telah menunjukkan pentingnya aspek promotif dan preventif dalam sistem pelayanan kesehatan. Pemerintah pun berkomitmen menjadikan intervensi di sisi hulu itu sebagai fokus transformasi layanan kesehatan di Indonesia. Semua pihak, termasuk industri kesehatan, diharapkan bisa mengikuti.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Kompas100 CEO Forum by East Ventures bertema ”Ekonomi Sehat 2022” di Jakarta, Kamis (18/11/2021), mengatakan, selama ini industri kesehatan memiliki tingkat efektivitas dan efisiensi rendah. Itu dapat dilihat dari besarnya biaya kesehatan dengan usia harapan hidup masyarakat. Di sejumlah negara, tingginya biaya kesehatan tidak selaras dengan lamanya usia harapan hidup.