logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPengendalian Tuberkulosis...
Iklan

Pengendalian Tuberkulosis Global Butuh Komitmen Kolaboratif

Pandemi Covid-19 telah mendisrupsi layanan tuberkulosis global. Butuh kolaborasi semua pihak untuk mengembalikan program pengendalian tuberkulosis ke arah yang benar.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/o0rC8lfrCgDmhEs_wPFkYT0uMIo=/1024x771/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Ff02424bf-9634-4533-aa64-1a9f36972c9f_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Jufri Larinda (31, kiri) berbincang dengan Heisye Kristin Rawung (38) di Puskesmas Bailang, Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (9/6/2021). Petugas tuberkulosis (TBC) dan petugas laboratorium TBC itu mengeluhkan terhambatnya pemeriksaan spesimen dahak di Manado karena kerusakan infrastruktur kelistrikan di Puskesmas Paniki Bawah, puskesmas rujukan untuk pemeriksaan TBC.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pengendalian penyakit tuberkulosis atau TBC membutuhkan peran semua pihak. Tanpa kolaborasi, mustahil penyakit purba ini bisa dikendalikan. Pencapaian program pengendalian TBC yang selama ini diraih, tetapi berantakan akibat pandemi Covid-19, tidak akan bisa dikembalikan tanpa ada komitmen kolaborasi.

Demikian benang merah pernyataan sejumlah tokoh dunia saat membuka acara 52nd World Conference on Lung Disease yang diadakan oleh the Union dan digelar virtual, Selasa (19/10/2021) sore. Konferensi tahunan ini digelar mulai Selasa sampai Jumat (22/10/2021).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan