Lingkungan Hidup
Penurunan Tanah Ancaman Utama Utara Jawa
Ancaman terendamnya Jakarta dan kota-kota lain di pantai utara Jawa terutama dipicu oleh penurunan tanah. Kondisi itu terjadi karena kesalahan perencanaan tata ruang dan tata kelola lingkungan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F51eef676-891a-4233-9159-22ff5b345714_jpg.jpg)
Anak-anak bermain di sekitar bangunan yang terendam air laut di sekitar tanggul pengaman pantai di Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (19/8/2021). Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyatakan, permasalahan terkait penurunan tanah (land subsidence) akibat tekanan lingkungan dari pembangunan perkotaan terjadi di beberapa kota besar di Asia, termasuk Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS — Penurunan tanah menjadi ancaman utama yang bisa menyebabkan terendamnya Jakarta dan kota-kota lain di pantai utara Jawa. Kenaikan muka air laut akibat pemanasan global menambah ancaman itu.
”Sesuai dengan data IPCC, kenaikan air laut secara global rata-rata 3,6 mm per tahun. Ini kenaikan muka air laut secara akumulatif dari berbagai penyebab,” kata peneliti iklim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang juga Wakil Ketua Kelompok Kerja I Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), Edvin Aldrian, dalam diskusi daring tentang ”Ancaman Tenggelamnya Kota Pesisir Pantai Utara Jawa”, Kamis (16/9/2021).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Penurunan Tanah Ancaman Utama Utara Jawa".
Baca Epaper Kompas