Plasma Konvalesen Tidak Mencegah Keparahan Pasien Covid-19
Sejumlah studi terbaru menunjukkan terapi menggunakan donor plasma konvalesen dari pasien Covid-19 yang telah sembuh ini tidak efektif. Di Indonesia, uji klinis terapi plasma konvalesen masih berlangsung.
JAKARTA, KOMPAS β Plasma konvalesen menjadi harapan pengobatan dari banyak pasien, dan permintaannya meningkat seiring dengan lonjakan kasus Covod-19. Namun, sejumlah studi terbaru menunjukkan terapi dengan donor plasma darah dari pasien Covid-19 yang telah sembuh ini, tidak efektif.
Hasil akhir uji klinis plasma konvalesen Covid-19 yang dilakukan National Health Institute of Health, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa terapi ini tidak mencegah perkembangan penyakit pada kelompok pasien rawat jalan Covid-19 di fase awal sakitnya. Kajian ini menguatkan tidak signifikannya terapi plasma konvalesen untuk berbagai level keparahan. Di Indonesia, uji klinis masih dilanjutkan hingga akhir tahun 2021.