logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiLengan Baru dan Lengan Patah...
Iklan

Lengan Baru dan Lengan Patah Galaksi Bimasakti Ditemukan

Peneliti menemukan lengan baru dan ”patahan” aneh pada lengan galaksi Bimasakti. Meski demikian, Bimasakti tetap penuh misteri karena manusia hanya bisa mengetahuinya dari dalam galaksi.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vnmkbjVO32y3B4kiLgtgxYCJUpY=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fcfe1d7f8-4dd8-468e-babd-3941a95a9223_jpg.jpg
KOMPAS/NASA/JPL-CALTECH/R HURT (SSC/CALTECH)

Konsep galaksi spiral Bimasakti yang dibangun berdasarkan pengamatan dan penelitian astronom dan astrofisikawan dari seluruh dunia. Galaksi Bimasakti adalah galaksi spiral raksasa yang diamaternya berkisar 100.000-120.000 tahun cahaya. Galaksi ini memiliki dua lengan utama, yaitu Scutum-Centaurus dan Perseus, serta dua lengan kecil bernama Norma dan Sagittarius. Tata Surya kita terletak di salah satu cabang lengan Sagittarius yang dinamakan Orion Spur dan berjarak 26.000 tahun cahaya dari pusat Bimasakti.

Galaksi Bimasakti adalah rumah besar bagi manusia Bumi. Meski demikian, masih sedikit pengetahuan manusia tentang galaksi yang diisi ratusan miliar bintang itu. Semakin membaiknya teknologi yang dimiliki manusia, membuat pemahaman manusia tentang Bimasakti, termasuk tentang struktur dan sejarah pembentukannya, bertambah sedikit demi sedikit.

Baru-baru ini, dua tim ilmuwan yang berbeda memublikasikan temuan mereka tentang galaksi Bimasakti. Tim ilmuwan China berhasil menemukan struktur besar di tepi galaksi yang diduga lengan baru Bimasakti. Sementara tim ilmuwan Amerika Serikat (AS) menemukan lengan galaksi Bimasakti yang patah.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan