logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMuncul Kabar Virus Flu Babi...
Iklan

Muncul Kabar Virus Flu Babi Afrika, Pelepasliaran Harimau di Lampung Ditunda

Rencana pelepasliaran Kyai Batua, harimau sumatera korban jerat pemburu, ditunda. Ini menyusul kabar merebaknya virus flu babi afrika di dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, tempat rencana pelepasliaran.

Oleh
VINA OKTAVIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Nv9xlJeZSExAosBtIBbHen1ZaBQ=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F9fe0e15a-3637-4cda-ba2c-72b35326ec22_jpg.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Kyai Batua, harimau jantan yang menjadi korban perburuan liar pada 2019, dirawat di Lembaga Konservasi Lembah Hijau, Kota Bandar Lampung, Lampung, Rabu (16/9/2020). Strategi konservasi harimau secara eksitu sedang diupayakan dengan mendatangkan Vidi, harimau sumatera dari Taman Satwa Taru Jurug, Kota Solo, Jawa Tengah.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS β€” Rencana pemerintah melepasliarkan Kyai Batua, harimau sumatera yang menjadi korban jerat pemburu, ditunda. Penundaan dilakukan menyusul laporan merebaknya virus flu babi afrika di dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung.

Penundaan itu disampaikan oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu Donal Hutasoit di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Senin (16/8/2021). ”Tim tidak melepasliarkan harimau pada hari ini,” ujar Donal saat ditemui di Lembaga Konservasi Lembah Hijau, Kota Bandar Lampung, Senin siang.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan