logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บKebijakan Iklim Indonesia...
Iklan

Kebijakan Iklim Indonesia Belum Memuaskan

Indonesia mesti turut meningkatkan komitmen iklimnya karena menjadi salah satu negara penghasil emisi terbesar di dunia. Hal ini telah dilakukan Indonesia dengan memperbarui dokumen kontribusi nasional penurunan emisi.

Oleh
PRADIPTA PANDU
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RgmvuUpSpxQgPHU55YGFqwgVFYU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F6bf8e131-ea5e-4f27-b98e-fd361bb55add_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Komunitas Jaga Rimba dan Walhi Jakarta yang tergabung dalam Gerakan Jeda untuk Iklim memasang banner saat menggelar aksi di depan kantor Standard Chartered Bank di Jakarta, Jumat (19/3/2021).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Kebijakan iklim yang ditetapkan pemerintah saat ini dinilai belum memuaskan meski sudah ada pembaruan. Oleh karena itu, sebagai salah satu negara penghasil emisi terbesar di dunia, Indonesia perlu terus meningkatkan komitmen iklimnya.

Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mengemukakan, untuk mencegah skenario kenaikan suhu yang lebih buruk, Indonesia harus mengadakan kerja sama internasional yang bisa mengurangi emisi karbon. Sebab, hasil kajian Panel Lintas Pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) menunjukkan bahwa emisi karbon selama 10 tahun ini memiliki konsentrasi tertinggi dalam dua juta tahun terakhir.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan