Iklan
Beras Rendah Glikemik Tinggi Protein
Nasi pada umumnya memiliki indeks glikemik tinggi sehingga memicu diabetes. Hal ini mendorong peneliti diaspora di Amerika Serikat mengembangkan beras rendah glikemik.
Nasi memiliki indeks glikemik rata-rata 73. Nilai ini amat tinggi jika dibandingkan dengan pangan pokok lainnya, seperti jagung 55 dan sagu yang hanya memiliki indeks glikemik sekitar 20.
Selain dapat memicu diabetes, pangan dengan indeks glikemik tinggi lebih cepat dicerna oleh tubuh sehingga lebih mudah lapar. Karena itu, seseorang yang mengonsumsi nasi dalam porsi besar cenderung lebih berisiko mengalami obesitas.