logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKetahanan Psikis Masyarakat di...
Iklan

Ketahanan Psikis Masyarakat di Masa Pandemi Cenderung Rendah

Resiliensi yang tinggi pada masyarakat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tekanan dan ketidakpastian yang terjadi selama masa pandemi Covid-19. Namun, tingkat resiliensi dari sebagian besar masyarakat justru rendah.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6o4DswqCx-qjh-U0XIbOSfNZK0A=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Ff0bd1921-a2c7-4d2d-9254-8fc0b646450e_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Mural bertema Covid-19 yang berdampak pada hampir semua manusia dan membuat masyarakat menangis menghiasi tembok di Cogreg, Parung, Kabupaten Bogor, Sabtu (13/2/2021). Program vaksinasi yang saat ini sedang dilakukan pemerintah diharapkan akan bisa mengerem laju penyebaran Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pandemi Covid-19 memberikan banyak tekanan dan ketidakpastian bagi masyarakat. Karena itu, resiliensi atau ketahanan psikis yang tinggi amat diperlukan oleh setiap orang.

Namun, berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Fakultas Psikologi Universitas Indonesia terkait resiliensi orang Indonesia yang dilakukan pada 26 Mei-2 Juni 2021 menunjukkan, tingkat resiliensi orang Indonesia cenderung rendah. Riset yang dilakukan secara daring dengan melibatkan 5.817 partisipan tersebut memperlihatkan daya tahan psikis dari sebagian besar responden turun dengan cepat setelah mengalami peristiwa emosional yang signifikan. Sebagian besar responden juga tidak tahan akan stres ataupun sakit.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan