Pengobatan Covid-19
Terapi Plasma Konvalesen Masih Tahap Uji Klinis
Saat ini plasma konvalesen masih dalam proses uji klinis sehingga belum bisa disimpulkan mengenai efektivitasnya.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fba917fca-6bf3-4737-96df-17065b412e14_jpg.jpg)
Petugas menunjukkan labu darah di Kantor Palang Merah Indonesia Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (21/1/2021). Sejak Oktober 2020, PMI Cirebon juga menerima donor plasma untuk pasien Covid-19. Terapi plasma konvalesen merupakan upaya memberikan donor bagian darah yang mengandung antibodi dari penyintas kepada pasien Covid-19 dengan kondisi berat dan kritis.
JAKARTA, KOMPAS — Di tengah melonjaknya kasus Covid-19, permintaan penggunaan plasma konvalesen terus meningkat. Masyarakat banyak berekspektasi terhadap terapi ini. Namun, berbagai manfaat pengobatan ini, terutama bagi pasien dengan kondisi berat, masih diragukan. Uji klinis plasma konvalesen di Indonesia juga masih berlangsung dan diperkirakan baru selesai pada Desember 2021.
Wakil Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman David Handojo Muljono, sebagai peneliti utama dalam uji klinis plasma konvalesen di Indonesia, mengatakan, saat ini plasma konvalesen masih dalam proses uji klinis sehingga belum bisa disimpulkan mengenai efektivitasnya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Terapi Plasma Konvalesen Masih Tahap Uji Klinik".
Baca Epaper Kompas