Mewujudkan Pemerataan Vaksin di Dunia
Negara-negara di dunia perlu secara terkoordinasi mempersiapkan diri untuk menghadapi pandemi yang masih akan terjadi di masa depan. Sampai sekarang, belum dapat diprediksi secara pasti kapan pandemi berakhir.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F010f8da5-2aad-4d7b-addd-59414b03db7e_jpg.jpg){kind=logo}
Petugas medis menyiapkan vaksin AstraZeneca batch CTMAV544 yang digunakan untuk vaksinasi Covid-19 kepada karyawan ritel di GOR Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (24/5/2021). Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memfasilitasi vaksinasi bagi 150.000 karyawan ritel di bawah naungan Aprindo, pekerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta masyarakat pada wilayah rentan terdampak Covid-19 di Jakarta.
JENEWA, KOMPAS — Pemerataan vaksin bagi seluruh warga dunia menjadi fokus utama dalam penanganan pandemi Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi pun harus lebih masif dilakukan oleh setiap negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menargetkan 10 persen dari penduduk di setiap negara sudah divaksinasi pada September 2021.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat membuka sidang pleno ke-74 World Health Assembly di Geneva, Swiss, Senin (24/5/2021). Kegiatan yang diselenggarakan secara virtual ini berlansung mulai Senin (24/5/2021) sampai Selasa (1/6/2021).