logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊLiterasi Gizi pada Pendidikan ...
Iklan

Literasi Gizi pada Pendidikan Usia Dini Masih Minim

Literasi mengenai gizi pada anak di satuan pendidikan usia dini masih minim. Hal itu mengakibatkan berbagai masalah gizi yang menghambat tumbuh kembang anak dan bisa memicu berbagai penyakit di masa depan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LF86c5CLbw1gpEx6XLHjhfJFtJc=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210302WEN13_1614665992.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Seorang ibu yang mengantarkan anaknya ke posyandu untuk mendapatkan informasi kesehatan dan gizi di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/3/2021). Pemenuhan gizi yang baik menjadi salah satu program tersebut, khususnya di pelosok terpencil.

JAKARTA, KOMPAS β€” Literasi yang minim menyebabkan pemenuhan gizi masyarakat kurang. Berbagai  masalah gizi pun muncul mulai dari tengkes, gizi buruk, sampai obesitas. Untuk itu, literasi gizi perlu ditanamkan di satuan pendidikan anak usia dini disertai sosialisasi yang masif pada orangtua.

Ketua Umum Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Netty Herawati, di Jakarta, Rabu (19/5/2021), mengatakan, sistem pendidikan anak usia dini (PAUD) perlu diperkuat dengan edukasi mengenai kesehatan dan gizi seimbang. Hal itu bisa diimplementasikan ke dalam rencana pembelajaran di satuan PAUD.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan