logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMinuman Berpemanis Dongkrak...
Iklan

Minuman Berpemanis Dongkrak Risiko Kanker Usus Dua Kali Lipat

Konsumsi minuman berpemanis berlebihan tidak cuma meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2, tetapi juga risiko kanker usus besar lebih dini.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KqDC26XjMq0YyVJ4egaBOeiAL9Y=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F9c9fbd8f-fdbc-477b-a086-50fd9661a802_jpg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Seorang pedagang usaha mikro tengah menjual minuman teh kemasan kepada pembeli di Jakarta, Senin (9/3/2020). Terkait wacana pemerintah untuk mengenakan pajak terhadap minuman berpemanis, para pedagang berharap agar pajak tersebut tidak memberatkan usaha mereka.

JAKARTA, KOMPAS β€” Konsumsi dua gelas atau lebih minuman berpemanis setiap hari di masa dewasa menggandakan risiko kanker usus sebelum usia 50 tahun. Hasil temuan terbaru ini menambah panjang risiko minuman berpemanis bagi kesehatan, termasuk di antaranya diabetes melitus yang terus meningkat prevalensinya di Indonesia.

Penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal British Medical Journal yang dirilis pada Jumat (7/5/2021). Jinhee Hur dari Department of Nutrition, Harvard T.H. Chan School of Public Health menjadi penulis pertama kajian ini.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan