logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKepemimpinan Daerah Tentukan...
Iklan

Kepemimpinan Daerah Tentukan Percepatan Eliminasi Malaria

Sejumlah 12 bupati/wali kota menerima sertifikat eliminasi malaria. Daerah tersebut: Lubuk Linggau, Singkawang, Pulang Pisau, Bolaang Mangondow, Minahasa Utara, Sinjai, Kepulauan Tidore, Kupang, dan Manggarai Timur.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ca3LQ99-Lx7zAZhw1rmcyHJhiKc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F83bc01d6-332d-43d3-9c70-2a06502f068a_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Pemeriksaan darah untuk menguji ada tidaknya parasit malaria. Pemeriksaan sampel darah wartawan Kompas Frans Pati Herin itu dilakukan oleh juru malaria kampung di Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, 1 September 2019.

JAKARTA, KOMPAS β€” Indonesia menargetkan bisa bebas dari malaria pada 2030. Sebanyak 345 kabupaten/kota ditargetkan bisa mencapai eliminasi malaria pada 2021. Karena itu, komitmen kuat dari setiap pemimpin daerah amat diperlukan, terutama untuk menggerakkan seluruh komponen masyarakat di wilayahnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kerja sama yang baik dari seluruh komponen bangsa dibutuhkan dalam upaya mengeliminasi berbagai penyakit menular di Indonesia, termasuk malaria. Pemerintah daerah punya peran penting untuk menggerakkan modal sosial yang dimiliki.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan