logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiSiaran TV Masih Abaikan...
Iklan

Siaran TV Masih Abaikan Kepentingan Publik

Sejumlah rangkaian persoalan dari pola industri, kepemilikan media, hingga kurangnya literasi media membuat tayangan televisi kerap mengabaikan prinsip kepentingan publik. Hal ini terus terjadi dan merugikan masyarakat.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ghGhCI2UTVmGcatgw8R0LL4iVA4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210326mye14_1616772905.jpg
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Penonton dari rumah dilibatkan dalam rekaman salah satu episode Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) IX di Kompas TV, Jakarta, Selasa (16/2/2021). Dunia televisi beradaptasi dengan berbagai penyesuaian selama masa pandemi ini.

JAKARTA, KOMPAS — Siaran atau tayangan di sejumlah stasiun televisi terus-menerus mengabaikan prinsip kepentingan publik. Kondisi itu dipengaruhi sejumlah rangkaian persoalan panjang, mulai dari pola industri, kepemilikan media, hingga kurangnya literasi media bagi masyarakat.

Dalam diskusi publik bertajuk ”Menakar Kepentingan Publik dalam Penyiaran”, Jumat (2/4/2021), pemerhati penyiaran publik dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Bayu Wardhana, mengungkapkan, persoalan media massa, terutama media televisi, masih terjebak pada lingkaran kepentingan bisnis. Urusan pernikahan selebritas yang semestinya adalah urusan pribadi menjadi tayangan yang disiarkan secara massal dengan durasi berjam-jam.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan