logo Kompas.id
›
Ilmu Pengetahuan & Teknologi›Asap Kebakaran Hutan Lebih...
Iklan

Asap Kebakaran Hutan Lebih Buruk Bagi Kesehatan

Hasil penelitian menunjukkan, partikel asap dalam kebakaran hutan dan lahan berpotensi menembus saluran pernapasan manusia, memasuki aliran darah, dan merusak organ vital.

Oleh
Ahmad Arif
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MNNfbEw8SpJwHrtJJVeeWMfNC8w=/1024x653/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F896d6c17-92bc-42a2-ade8-a3b3f8c9a822_jpg.jpg
THE ORANGE COUNTRY REGISTER VIA AP/LEONARD ORTIZ

Kendaraan melewati jalan raya saat kebakaran dengan angin kencang mendekati jalan raya Santiago Canyon di dekat Silverado Canyon, California, AS, Kamis (3/12/2020). California mengalami tahun terburuknya akibat kebakaran hutan dengan luas area terbakar mencapai lebih dari 6.500 mil persegi.

JAKARTA, KOMPAS—Partikel asap dalam kebakaran hutan dan lahan mengandung partikel beberapa kali lipat lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan materi partikulat dari sumber lain seperti knalpot mobil. Bahaya ini terutama disumbangkan oleh partikel 2,5 mikron atau dikenal sebagai PM 2,5 yang dilepaskan selama kebakaran. PM 2,5  bisa menembus saluran pernafasan manusia, memasuki aliran darah, dan merusak organ vital.

Demikian kesimpulan studi para peneliti dari Scripps Institution of Oceanography dan Herbert Wertheim School of Public Health and Human Longevity Science di UC San Diego yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications edisi 5 Maret 2021. Kajian dilakukan dengan memeriksa data pasien di rumah sakit selama  14 tahun.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan